Senin, 20 September 2010

JENIS HEWAN

Pada umumnya binatang / hewan dapat kita bagi menjadi beberapa jenis / macam berdasarkan makanan yang dimakan sehari-hari, yaitu :

1. Herbivora / Herbifora

Herbivora adalah jenis hewan yang memakan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti daun, kayu, biji, buah, bunga, dan lain sebagainya. Contoh Binatang herbivor adalah kambing, unta, kerbau, kelinci, burung dara, dan lain-lain.

2. Carnivora / Karnivora

Carnivora adalah jenis binatang yang memakan makanan yang berasal dari tubuh hewan lainnya seperti daging, darah, dan sebagainya. Hewan ini disebut juga sebagai hewan predator. Contoh hewan carnifora adalah singa, macan, harimau, cheetah, piranha, burung bangkai, burung pemakan serangga, ikan arwana, dan lain sebagainya.

3. Omnivora / Omnifora

Omnivora adalah jenis hewan yang memakan makanan keduanya baik tumbuhan maupun hewan. Binatang ini makan silih berganti antara keduanya. Contoh binatang omnivor adalah yakni tikus, ikan mas, ikan mujair, ayam, dan lain-lain.

Tambahan :
Adapun jenis hewan air lain pemakan plankton seperti ikan sepat.

RANGKA TUBUH DAN FUNGSINYA

Rangka Tubuh Manusia

Tulan-tulang yang menyusun tubuh manusia dapat dibedakan menjadi tulang tengkorak, tulang badan & tulang anggota gerak, yang terdiri atas tulang dengan berbagai bentuk & ukuran. Otot mempunyai kemampuan untuk berkerut (kontraksi) sehingga dpt menggerakkan tulang.


Macam-macam bentuk tulang
Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Tulang pipa: tulang lengan, paha, tungkai & ruas-ruas tulang jari.
b. Tulang pipih: tulang rusuk, dada, belikat, panggul, & dahi.
c. Tulang pendek: tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan, telapak kaki, & ruas-ruas tulang belakang.

Macam-macam tulang berdasarkan penyusun tulang
a. Tulang rawan: terdiri atas sel-sel tulang rawan/kondrosit & matriks tulang, bingkas & lentur, sedikit zat kapur.
b. Tulang sejati: terdiri atas sel-sel tulang keras (osteosit) & matriks tulang yg tersusun kolagen& zat kapur sehingga bersifat keras.

Hubungan antar tulang (artikulasi)
a. Diarthrosis, jika memungkinkan terjadinya gerakan leluasa (sendi: peluru, engsel, pelana, putar)
b. Amfiarthrosis, jika gerakan yg terjadi sangat terbatas
c. Sinarthrosis, jika antara 2 tulang yg dihubungkan tdk ada gerak. Dibedakan atas: Sinkondrosis & Sinfibrosis.

Fungsi rangka manusia
- memberi bentuk tubuh
- pelindung bagian-bagian tubuh yg lunak
- menegakkan tubuh
- tempat pembentukkan sel-sel darah
- melekatnya otot

Proses penulangan/osifikasi
Tulang rawan pada embrio banyak mengandung osteoblast, osteoblast membentuk osteosit yg menyusun sistem havers. Di tengah sistem havers tempat saraf & pembuluh darah. Pada tulang pipa, tempat yg terus mengalami pemanjangan adalah bagian cakra epifise (daerah antara epifise dg diafise)

RANGKA GERAK

Rangka Gerak
Tulang rangka anggota gerak terdiri atas lengan (tangan) dan tungkai (kaki). Sebagian besar pekerjaan dan kegiatan dilakukan oleh lengan dan tungkai. Tulang lengan terdiri atas tulang pangkal lengan, tulang pengumpil, tulang hasta, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang jari-jari tangan. Tulang tungkai terdiri atas tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang-tulang telapak kaki, dan tulang jari-jari kaki.(lihat gambar 17

Gambar rangka gerak

JENIS RANGKA MANUSIA

Rangka Badan
Susunan tulang yang disebut dengan bagian rangka badan pada rangka manusia ialah mulai dari leher sampai dengan panggul. Tulang rangka badan terdiri atas:
a) Tulang leher

leher

Sumber: www.dkimage.com
Gambar 1.3
Tulang leher terdiri atas 7 ruas.


Perhatikan Gambar 1.3. Gambar tersebut menunjukkan ruas-ruas tulang leher. Tulang leher berfungsi untuk menopang kepala. Dengan adanya tulang leher, kepala dapat berdiri tegak. Di samping itu, susunan tulang leher memiliki bentuk sedemikian rupa sehingga kepala dapat mengangguk, menoleh ke samping, dan dapat diputar. Di samping itu, tulang leher pun berrfungsi
untuk melindungi tenggorokan, keronggkongan dan pita suara. Tenggorokan merupakan saluran untuk bernapas, keronggkonggan merupakan saluran untuk makanan, sedangkan pita suara merupakan alat penghasil suara.
b) Tulang dada dan tulang rusuk

rusuk

Sumber: Kamus Visual, 2004.
Gambar 1.4.
Tulang dada dan tulang rusuk
melindungi organ- di dalamnya.


Tulang dada dan tulang rusuk berfungsi untuk melindungi organ-organ yang ada di bagian dada, seperti jantung dan paru-paru. Tentu kamu sudah tahu bahwa jantung berperan dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Adapun paru-paru berfungsi untuk bernapas. Dengan adanya tulang rusuk dan tulang dada, organ-organ penting manusia dapat terrlindungi.
Perhatikan Gambar 1 .4. Menurutmu, di manakah letak organ-organ penting yang dilindungi tulang dada dan tulang rusuk?



c) Tulang punggung
(a)punggung1(b)punggung2

Gambar 1.5
(a) Tulang punggung
tampak depan dan,
(b) tulang punggung
tampak samping.


Tulang punggung berfungsi untuk melindungi sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang banyak mengandung sel-sel saraf. Sel-sel tersebut terhubung langsung ke otak dan seluruh tubuh. Selain itu, tulang punggung berfungsi seebagai penopang anggota tubuh bagian atas. Perhatikan Gambar 1.5.
d) Tulang panggul

panggul

Sumber: Kamus Visual, 2004
Gambar 1.6
Tulang panggul



Tulang panggul berfungsi sebagai penyammbung antara tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah. Coba amati Gambar 1.6. Sumber: Kamus Visual, 2004. Sumber: Kamus Visual, 2004. a b Tulang rusuk Tulang dada Tulang dada dan tulang rusukTulang panggul juga berfungsi sebagai penyangga organ dalam bagian perut. Organ tersebut antara lain usus halus dan usus besar.

klik play untuk melihat pergerakan rangka badan

RANGKA MANUSIA

RANGKA (SKELETON) MANUSIA TERDIRI ATAS :

I. Tengkorak :

1. Bagian kepala :

- 1 tulang dahi (os.frontale)

- 2 tulang ubun-ubun (os.parientale)

- 1 tulang kepala belakang (os.occipetal)

- 2 tulang baji (os.spenoidale)

- 2 tulang pelipis (os.temporale)

- 2 tulang tapis (os.etmoidale)

2. Bagian muka/wajah :

- 2 tulang rahang atas (maxilla)

- 2 tulang rahang bawah (mandibula)

- 2 tulang pipi (os.zigomaticum)

- 2 tulang langit-langit (pallatum)

- 2 tulang hidung (os.nasale)

- 2 tulang air mata (os.lacrimale)

- 1 tulang lidah (os.hyoideum)



II. Badan :

1. Ruas tulang belakang :

- 7 ruas tulang leher (vertebrae sevicale)

- 12 ruas tulang punggung (vertebrae dorsales)

- 5 ruas tulang pinggang (vertebrae lumbales)

- 5 ruas tulang kelangkang (os.cacrum)

- 4 ruas tulang ekor (vertebrae cocigeus)

2. Tulang dada (sternum) :

- Hulu (manubrium sterni)

- Badan (corpus sterni)

- Taju pedang (proccesus xyphoideus)

3. Tulang rusuk (costae) :

- 7 pasang tulang rusuk sejati (costa vera)

- 3 pasang tulang rusuk palsu (costa sporia)

- 2 pasang tulang rusuk melayang (costa fluctuantes)

4. Tulang gelang bahu :

- 2 tulang belikat (scapula)

- 2 tulang selangka (clavicula)

5. Tulang gelang panggul :

- 2 tulang usus (os.ilium)

- 2 tulang duduk (os.ichium)

- 2 tulang kemaluan (os.pubis)



III.Tulang anggota badan/gerak :

1. Tulang lengan :

- 2 tulang lengan atas (humerus)

- 2 tulang hasta (ulna)

- 2 tulang pengumpil (radius)

- 2 X 8 tulang pergelangan tangan (carpus)

- 2 X 5 tulang telapak tangan (metacarpus)

- 2 X 14 ruas tulang jari tangan (phalanges)

2. Tulang tungkai :

- 2 tulang paha (femur)

- 2 tulang tempurung lutut (patella)

- 2 tulang kering (tibia)

- 2 tulang betis (fibula)

- 2 X 7 tulang pergelangan kaki (tarsus)

- 2 X 5 tulang telapak kaki (metatarsus)

- 2 X 14 ruas tulang jari kaki (phalanges)



TRANFUSI DARAH

Donor : orang yang memberikan darah.

Resipien : orang yang menerima darah.



PENENTUAN GOLONGAN DARAH

Alat dan bahan : 1.jarum

2.kaca objek

3.kapas dan alcohol

4.serum anti A (aglutinin a) dan serum anti B (aglutinin b)

5.pengaduk (tusuk gigi) dan pipet

Langkah kegiatan :

1.Pilih orang yang sehat untuk sampel percobaan.

2.Bersihkan ujung jari tengah orang tersebut dengan kapas yang dibasahi dengan alcohol 70 %.

3.Usaplah jarum dengan kapas beralkohol 70 %, kemudian tusukkanlah jarum tersebut ke ujung jari tengah orang tersebut perlahan-lahan. Pijit ujung jari agar darah mudah keluar, kemudian teteskan darah yang keluar pada kaca objek A dan teteskan pula pada kaca objek B.

4.Apabila darah sudah diteteskan, bersihkan ujung jari dengan alcohol 70 % lagi, agar tidak terjadi infeksi.

5.Berilah setetes serum anti A pada darah di kaca A dan serum anti B pada darah di kaca B.

6.aduklah tetesan darah yang telah ditetesi serum dengan tusuk gigi.

7.Amati hasilnya, apakah terjadi penggumpalan darah atau tidak.

Tentukan golongan darah berdasarkan keterangan berikut :

a) darah di A menggumpal sedangkan di B tidak, maka termasuk golongan darah A

b) darah di A tidak menggumpal sedangkan di B menggumpal, maka termasuk golongan darah B

c) darah di A dan di B menggumpal, maka termasuk golongan darah AB

d) darah di A dan di B tidak menggumpal, maka termasuk golongan darah 0 (nol)



Nama golongan darah


Aglutinogen


Aglutinin

A


A


b

B


B


a

AB


A & B


-

0


-


a & b

glutinogen : zat protein darah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin (terdapat di dalam eritrosit).

Aglutinin : zat protein darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen.

No


Gol.darah


Aglutinogen dalam sel darah merah


Aglutinin dalam plasma darah


Dapat menerima dari (Resipien)


Dapat memberi kepada (Donor)

1


A


A


b


A atau 0 saja


A atau AB saja

2


B


B


a


B atau 0 saja


B atau AB saja

3


AB


A dan B


-


A , B , AB , 0


AB saja

4


0


-


a dan b


0 saja


A , B , AB , 0

Dalam tranfusi darah , yang perlu diperhatikan bagi donor adalah jenis aglutinogennya di dalam sel darah merah (eritrosit) dan bagi resipien adalah jenis aglutininnya di dalam plasma darah.

Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein. Bila senyawa ini tidak sesuai, maka senyawa tersebut akan bersifat sebagai antigen (protein asing).Akibatnya sel darah (aglutinogen dari pihak donor) akan ditolak oleh aglutinin dari pihak resipien ,biasanya penolakan ini ditandai dengan penggumpalan/aglutinasi (pada darah donor yang diberikan kepada resipien).Ingat bahwa aglutininlah yang menggumpalkan aglutinogen dan bukan sebaliknya.

Namun tranfusi yang terbaik adalah tranfusi darah yang sejenis. Hanya jika terpaksa, 0 dapat diberikan pada semua golongan darah dan AB dapat menerima semua golongan darah. Pada kasus demikian sebenarnya masih terjadi penggumpalan meskipun sedikit (penggumpalan terjadi pada darah asli dari donor, hal ini bisa terjadi karena agglutinin dari pihak donor dapat menggumpalkan aglutinogen dari pihak resipien. Tapi walaupun demikian, darah yang diberikan oleh donor tidak mengalami penggumpalan sehingga masih tetap dapat dimanfaatkan walaupun sebenarnya secara tidak langsung dapat merugikan resipien sendiri akibat penggumpalan pada darahnya sendiri).